Penipuan ke Pesantren, ADAKAH?

12:52 AM


Menjadi kewajiban saya untuk membagikan artikel ini dari Pondok Pesantren Alkhoirot Malang. Ternyata penipu semakin berani, bahkan menipu ke Pesantren sekalipun dengan berbagai dalih.
Penipu dengan bermacam modus Penipuan banyak masuk ke Pondok Pesantren tentu dengan tujuan mendapatkan uang. Tidak sedikit pondok pesantren dan para pengasuh (kyai, ustadz) yang menjadi korban.

Berikut beberapa modus operandi (cara kerja) penipuan tersebut.

1. Penipu mengaku dari LSM (lembaga swadaya masyarakat).

Modus operandi:
(a) datang ke ponpes dengan menawarkan untuk menjadi mediator (makelar) bagi pesantren untuk mendapatkan bantuan dari lembaga pemerintah (Kemenag, Kemensos, Kemendiknas, dll) atau dari IMF / Bank Dunia.
(b) Minta ponpes membuat proposal.
(c) Minta ponpes memberikan sejumlah uang untuk administrasi <-- di sinilah letak penipuannya.

2. Penipu mengaku keluarganya sakit dan datang ke kyai (pengasuh pesantren) hendak pinjam uang untuk biaya berobat.

Modus operandi:
(a) Mengaku keturunan salah satu kyai ternama yang sudah meninggal.
(b) Mengaku anaknya sedang sakit parah dan membutuhkan dana besar (jutaan).
(c) Meminta calon korban memberikan sebagian kecil dari dana yang diperlukan. Umpama, keperluan "berobat" Rp. 5 juta, maka yang diminta "cuma" Rp 500.000 atau Rp 1 juta.

3. Penipu datang menawarkan barang antik bernilai milyaran atau trilyunan.

Modus operandi:
(a) Penipu mengaku punya barang antik seperti pedang samurai, merah delima, kalung babi, besi kuning, marmer tembus dan yang terbaru tokek raksasa (berbobot kwitalan).
(b) Nilainya ratusan milyar atau trilyunan.
(c) Pembeli sudah ada.
(d) Penipu berjanji akan menyumbang ke pesantren apabila transaksi sukses. Sang kyai juga akan mendapat bagian milyaran asal "membayar mahar" atau "investasi" dalam "transaksi" tersebut. <-- Di sini kunci penipuannya. Banyak kyai yang tertipu dengan cara ini.

Apakah Anda menemukan modus penipuan lain yang masuk pesantren? Silahkan ditulis di kotak komentar.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔